Selamat Datang


Dan di antara mereka pula ada orang-orang yang buta huruf, mereka tidak mengetahui akan isi al-Kitab selain dari angan-angan (penerangan-penerangan bohong dari ketua-ketua mereka), dan mereka hanyalah berpegang kepada sangkaan-sangkaan sahaja." - [ al-Baqarah: 2/78 ].

Ketahuilah! Sesungguhnya aku telah diutuskan dengan al-Qur'an dan yang seumpamanya (as-Sunnah) bersama-sama. Hampir sahaja (munculnya) seorang lelaki yang kekenyangan sambil bersandar di atas katilnya lalu berkata: Hendaklah kalian berpegang kepada al-Qur'an ini sahaja, apa yang dihalalkannya maka halalkanlah dan apa yang diharamkannya. maka haramkanlah - Ketahuilah, apa yang diharamkan oleh Rasul itu serupa seperti apa yang diharamkan Allah". - [ Tirmizi, Abu Daud, Ibn Majah, Ahmad ].

Wednesday, June 27, 2012

Menjawap hadis-hadis pelintir kaum kafir [ Allah mengatakan perut berbohong, monyet berzina, larangan memakan bawang dan peralatan mkn minum dr perak merbahaya ]

Berikutnya akan disertakan beberapa hadis nabi yang telah diubah suai oleh orang kafir untuk mengelirukan umat islam

malangnya orang2 yg mengaku Islam menggunakan hadis2 ini umtuk menentang islam...

1. Sahih Bukhari 7.71.614

Diriwayatkan oleh Abu Said: seseorang datang pada sang nabi dan berkata, 'Saudaraku perutnya sedang sakit." Sang Nabi berkata, "Suruh dia minum madu." Orang itu datang lagi dan berkata, "Sudah kusuruh minum madu tapi malah tambah parah." Sang nabi lalu berkata, "Allah telah mengatakan yang sesungguhnya, perut saudaramu yang berbohong."...

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

HADITS ASLINYA BEBUNYI :

HR Abu Said Al-Khudri ra, ia berkata. Ada seorang lelaki datang kepada Rasulullah, lalu berkata : Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah bersabda, minumkanlah madu! Setelah orang itu memberi madu kepede saudaranya,… dia
datang laig kepada Rasulullah dan melapor : aku telah meminumkannya madu tetapi
dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai dengan 3kali. Pada kali ke
Rasulullah, tetap bersabda: Minumkanlah Madu! Orang itupun mash saja melapor. Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas,
maka Rasulullah bersabda, Maha Benar Allah (dlm firman Nya, surat An Nahl 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu. Akhirnya Rasulullah sendiri yang
meminumkannya madu dan saudara orang itupun sembuh”

Kemudian makanlah dari segala jenis bunga-bungaan dan buah-buahan (yang engkau sukai), serta turutlah jalan-jalan peraturan Tuhanmu yang diilhamkan dan dimudahkannya kepadamu”. (Dengan itu) akan keluarlah dari dalam badannya minuman (madu) yang berlainan warnanya, yang mengandungi penawar bagi manusia (dari berbagai-bagai penyakit). Sesungguhnya pada yang demikian itu, ada tanda (yang membuktikan kemurahan Allah) bagi orang-orang yang mahu berfikir.

[ an-Nahl; 16:69 ]

perhatikan bagaimana golongan kafir telah mengubah hadis untuk menyesatkan umat Islam....

2.

MONYET PUN MEMPRAKTEKKAN HUKUM SYARIAH

Sahih Bukhari 5.58.188Diriwayatkan 'Amr bin Maimun: Ketika perioda pra-islam, jaman jahilliyah, aku melihat monyet betina dikelilingi oleh sejumlah monyet-monyet lain. mereka semuanya sedang merajam monyet betina itu, karena monyet itu telah melakukan zinah. Akupun ikut merajamnya.

>>>>>>>>>>>>>

HADITS INI ASLINYA BERBUNYI :

Telah diceritakan kepada kami Nu’aim bin Hamad, Dari Amru ibn Maimun, telah
menceritakan kepada kami Husyaim dari Hushain, dari dari Amru bin Maimun berkata,”Aku pernah melihat di zaman jahiliyyah, seekor monyet sedang dikerumini oleh monyet-monyet lainnya. Monyet itu telah berzinah lalu monyet-monyet lainnya merajamnya (melempari dengan batu), dan aku ikut merajamnya bersama mereka”. (HR Bukhari : 3560)

Makna Hadits :

Sesungguhnya Monyet itu ada yang bersumber dari manusia, yaitu manusia-Manusia yang dikutuk oleh Allah karena melanggar perintah untuk sembahyang hari sabtu (Kisah Zaman Nabi Musa), sebagaimana Firman Allah dalam Surat Al-Baqarah ayat
65 : “Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina”.

penjelasan lanjut rujuk di sini...

http://anti-ingkar-sunnah.blogspot.com/search/label/Penjelasan%20Terperinci%20Terhadap%20Hadis%20Sekumpulan%20Monyet%20Merejam%20Monyet%20Betina%20Yang%20Berzina

3.

MENGATAKAN MUHAMMAD ITU VAMPIR? (ANTI BAWANG PUTIH)

Sahih Bukhari 1.12.815Diriwayatkan oleh Abdul Aziz. Seseorang bertanya pada Anas, "Apa yang kau dengar dari sang Nabi tentang bawang putih?" Dia berkata, "Sang Nabi bersabda, 'Siapapun yang memakan tumbuhan ini (bawang putih) jangan dekat-dekat kami atau sholat bersama kami."

>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Hadist Tentang Larangan Masuk Kedalam mesjid Bagi Yang Memakan Bawang :

Dari Jabir bin Abdullah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Barangsiapa yang memakan
biji-bijian ini, yakni bawang putih (suatu kali beliau mengatakan, “Barangsiapa
yang memakan bawang merah, bawang putih dan kurrats [sejenis mentimun]), maka janganlah ia mendekati masjid
kami, sebab malaikat merasa terganggu dengan hal yang membuat Bani Adam (manusia)
terganggu.” (HR.Muslim)

Hadist Lainya

Dari Jabir bin Abdullah, ia berkata (Di dalam riwayat yang disampaikan Harmalah, ‘Dan ia mengklaim’) bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang memakan bawang putih atau bawang merah, maka hendaklah ia meninggalkan kami, atau hendaklah ia meninggalkan masjid kami dan hendaklah ia duduk di rumahnya.” Sesungguhnya beliau disuguhi panci berisi biji-bijian hijau lantas mencium bau darinya, lalu beliau diberitahu mengenai biji-bijian apa itu. Lantas beliau bersabda, “Dekatkanlah kemari” -beliau mengatakannya kepada sebagian para shahabat yang bersamanya-, tatkala melihatnya, beliau tidak suka untuk memakannya seraya bersabda, “Makan saja, sesungguhnya aku sedang bermunajat kepada Yang tidak kalian munajati.” (HR.Muslim)

Makna Hadist :

Yang dituntut dari seorang yang melaksanakan shalat agar menggunakan sebaik-baik
wewangian dan aroma, apalagi bila ingin melaksanakan shalat di masjid-masjid Jami’.
Oleh karena itu, Nabi SAW memerintahkan siapa saja yang memakan bawang merah atau
bawang putih agar tidak mendatangi masjid dan melakukan shalat di rumahnya
saja hingga bau yang tidak sedap hilang, dikhawatirkan membuat para jema’ah yang
lain bisa terganggu shalatnya karena bau bawang yang tidak sedap.

4.

PERALATAN MAKAN MINUM DARI PERAK BERBAHAYA

Sahih Bukhari 7.69.538Diriwayatkan oleh Um Salama (istri sang nabi): Rasulallah berkata, "Dia yang minum dalam peralatan perak hanya memenuhi perutnya dengan api neraka."

>>>>>>>>>>>>>

HADITS INI MENERANGKAN : SURAT AT-TAKAATHUR

(1) Bermegah-megahan telah melalaikan kamu, (2) sampai kamu masuk ke dalam kubur. (3) Janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui (akibat perbuatanmu itu), (4) dan janganlah begitu, kelak kamu akan mengetahui. (5) Janganlah begitu, jika kamu mengetahui dengan pengetahuan yang yakin, (6) niscaya kamu benar-benar
akan melihat neraka Jahiim, (7) dan sesungguhnya kamu benar-benar akan melihatnya dengan ‘ainulyaqin, (8) kemudian kamu pasti akan ditanyai pada hari
itu tentang kenikmatan (yang kamu megah-megahkan di dunia itu).

HADITS ASLINYA BERBUNYI :

Dari Ummu Salamah Radhiallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda,
ِ
“Orang yang minum dari bejana perak, maka sesungguhnya dia telah
memasukkan api neraka ke dalam perutnya.” (HR. Sahih Bukhari dan Muslim)

MAKNA HADITS :

Dalam Islam mengajarkan kesederhanaan, dan tidak berlebihan karena penggunaan bejana emas dan perak dapat menimbulkan rasa sombong, angkuh dan takabur dalam jiwa orang-orang yang menggunakan bejana emas dan perak tersebut. Bukan hanya Makan dengan bejana emas dan perak saja dalam Islam yang dilarang, masih banyak yang dilarang lainnya seperti : laki-laki dilarang menggunakan cincin dari mas, dilarang menggunakan pakaian dari bahan sutra, dll. Larangan ini semata-mata supaya Umat Islam tidak berlaku sombong dan tidak berlebih-lebihan dalam hartanya, karena setiap hartanya akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat nanti.

Isu yg hampir sama iaitu Kuasa autoriti nabi muhammad lihat sini....

http://anti-ingkar-sunnah.blogspot.com/2012/06/kuasa-autoriti-nabi-muhammad.html

No comments:

Post a Comment